Sabtu, 23 Maret 2013

Multimedia Dalam Pendidikan


Manusia terlahir sebagai mahkluk yang mempunyai hasrat untuk ingin tahu. Pada akhir abad ke dua puluh manusia hidup dalam pranata sosial yang serba cepat berubah. Manusia dengan akalnya telah dapat menunjukkan kelebihan anugerah Tuhan itu dengan kemampuannya menciptakan berbagai macam sarana yang dapat digunakan untuk menguasai, memanfaatkan, dan mengembangkan lingkungan untuk kemajuan dan kesejahteraan hidupnya. Salah satu usaha manusia untuk memajukan kesejahteraan dan meningkatkan status sosial dalam hidupnya yaitu pendidikan. Pendidikan merupakan salah satu usaha manusia untuk meningkatkan peradaban, mengembangkan kepribadian terutama perubahan sikap, tingkah laku dan prestasi. Dalam rangka peningkatan mutu pendidikan yang sesuai dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni (IPTEKS) diperlukan satu kemampuan yang profesional baik dalam pengalaman, penalaran maupun penguasaan ilmu melalui penelitian ilmiah. Dengan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi diharapkan juga dapat dikembangkan dan diaplikasikan di dunia pendidikan.
            Pembelajaran merupakan suatu sistem yang terdiri dari beberapa komponen yang saling berhubungan satu sama lain, yaitu tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, kegiatan pembelajaran, yang di dalamnya termasuk penggunaan metode pembelajaran, alat dan sumber belajar, serta penilaian hasil belajar. Media merupakan salah satu bagian dari sistem pembelajaran. Oleh karena itu adanya media sangat berpengaruh sekali terhadap jalannya proses pembelajaran. Dengan adanya media dalam proses pembelajaran akan mempermudah siswa memahami hal yang dipelajari. Teknologi dan pendidikan merupakan dua hal yang sangat saling terkait satu sama lain. Pendidikan yang baik hendaknya selalu mengikuti perkembangan teknologi yang ada. Oleh karena itu, saat ini sudah tidak jarang banyak orang memanfaatkan kemajuan teknologi sebagai suatu alat untuk mempermudah dalam menyampaikan materi kepada peserta didik. Teknologi pendidikan mempunyai peranan yang penting dalam sebuah sistem pembelajaran.
            Menurut Association for Educational Communication and Technology (AECT), teknologi pembelajaran ialah sebuah proses yang kompleks dan terpadu yang melibatkan orang, prosedur, ide, peralatan, dan organisasi, untuk menganalisis masalah, mencari pemecahan masalah, melaksanakan, mengevaluasi, dan mengelola pemecahan masalah dalam situasi di mana kegiatan belajar itu mempunyai tujuan yang terkontrol (Sihkabuden, 2005:3). Dengan adanya teknologi pendidikan akan semakin mudah menghasilkan sebuah media pendidikan.
Dari pengalaman, guru mulai belajar bahwa cara belajar siswa itu berbeda-beda, sebagian lebih cepat belajar melalui audio visual, sebagian lebih cepat belajar melalui audio, sebagian lebih senang melalui media cetak, yang lainnya melalui multimedia dan sebagainya (Sadiman ,2002;9). Berdasarkan kerucut pengalaman (cone of experience) yang diungkap oleh Edgar Dale (dalam Latuheru, 1988:10) bahwa perolehan hasil belajar melalui indera pandang dengar 75%, melalui indera dengar 13% dan melalui indera lainnya sekitar 12%.
            Multimedia adalah penggabungan berbagai media (teks, suara, gambar, animasi dan video) dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sebagai alat penyampai pesan. Multimedia digunakan untuk menyalurkan pesan dari pengirim kepada penerima sehingga dapat merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan minat siswa yang menjurus kearah terjadinya proses belajar. Artinya multimedia terdiri dari bermacam-macam media yang dapat menjadi sarana dalam berinteraksi dengan menggunakan indera yang dimiliki untuk melakukan kegiatan pembelajaran sehingga memberikan banyak pengalaman yang dapat mendidik orang cepat belajar. ‘Dengan menggabungkan gambar, suara, animasi dan video menjadikan multimedia sebagai sarana pendukung yang interaktif dalam pembelajaran di kelas. Penggunaan teknologi multimedia sangatlah penting dalam pemndidikan. Multimedia dalam pendidikan sering juga disebut sebagai multimedia pembelajaran, multimedia interaktif, media pembelajaran, multimedia pembelajaran interktif, dan yang paling populer adalah media pembelajaran interktif. Dengan penggunaan multimedia ini diharapkan peserta didik dapat dengan mudah memahami konsep dalam pembelajaran yang bersifat abstrak. Tapi perlu di ingat bahwa multimedia merupakan salah satu alat batu dalam proses pemebelajaran di mana peran guru tidak bisa di gantikan oleh multi media. Peran guru tetap di butuhkan, namun fungsinya sebagai fasilitator dan motivator untuk siswa.
 
Saat ini multimedia sudah semakin marak digunakan sebagai media bahan ajar yang mendukung guru dalam menyampaikan pesan kepada siswa. sebenarnya dalam pendidikan, multimedia sudah lama digunakan, sebelum adanya pengenalan komputer di sekolah. Pada masa itu kebanyakan multimedia yang digunakan adalah multimedia berupa pita kaset, televisi, proyektor slide, dan proyektor film. Namun, semakin lama komputer mengambil alih peranan yang dimainkan oleh alat-alat tersebut. Dengan segala kemudahan yang ada dalam fasilitas komputer, kini orang dapat membuat multimedia dengan menggabungkan teks, grafik, audio, video dan animasi dalam satu kemasan multimedia.
Di dunia pendidikan, multimedia digunakan sebagai media pengajaran, baik dalam kelas maupun secara sendiri-sendiri atau otodidak.
            Keberkesanan penggunaan multimedia dan keupayaan guru mengekploitasikannya boleh menyumbang kepada melahirkan generasi yang seimbang dari segi kognitif, afektif dan juga kemahiran. Kraiger, Ford dan Salas (1993), mengkategorikan pembelajaran kepada tiga matlamat iaitu pencapaian kognitif , pencapaian kemahiran dan pencapaian efektif.
Untuk menarik minat pembelajar, program harus mempunyai tampilan yang artistik maka estetika juga merupakan sebuah kriteria. Kriteria penilaian yang terakhir adalah fungsi secara keseluruhan. Program yang dikembangkan harus memberikan pembelajaran yang diinginkan oleh pembelajar. Sehingga pada waktu seorang selesai menjalankan sebuah program dia akan merasa telah belajar sesuatu.
                Berbagai aplikasi teknologi informasi dan komunikasi sudah tersedia dalam masyarakat dan sudah siap menanti untuk dimanfaatkan secara optimal untuk keperluan pendidikan. Pada kondisi riil, teknologi informasi dan komunikasi dalam pendidikan nantinya berfungsi sebagai gudang ilmu, alat bantu pembelajaran, fasilitas pendidikan, standar kompetensi, penunjang administrasi. Kondisi ini memberikan peluang bagi dunia pendidikan untuk menggunakan komputer dan teknologi informasi (TI) sebagai sarana untuk meningkatkan kualitas belajar mengajar di sekolah. Jika diamati melalui studi empiris dan observasi pemanfaatan TI dalam bidang pendidikan khususnya di sekolah-sekolah mulai dari pra sekolah sampai menengah atas sangatlah beragam, khususnya penerapannya dalam inovasi media pembelajaran berbasis TI. Pemanfaatan TI dalam bidang pendidikan sudah merupakan kelaziman.
            Pemenuhan kebutuhan informasi bagi manusia baik yang bergerak di bidang pendidikan, perusahaan, hiburan dan sebagainya mengalami perubahan pola atau cara. Dengan berbagai alasan seperti efisiensi waktu, biaya dan ruang, manusia cenderung mengingini perolehan dan penyimpanan informasi dengan cara-cara yang sederhana, cepat, menyenangkan, efisien dalam pemakaian ruang dan dengan biaya yang relatif murah.
            Disisi lain berdasarkan pengamatan terhadap kemampuan manusia dalam menerima dan mengingat informasi yang diterimanya, menurut Riset Computer Technology Research (CTR) ;
  • Manusia mampu mengingat 20 % dari apa yang dia lihat 
  • Manusia mampu mengingat 30% dari yang dia dengar 
  • Manusia mampu mengingat 50% dari yang didengar dan dilihat 
  • Manusia mampu mengingat 70% dari yang dia lihat, didengar dan dilakukan   
Dari hasil riset tersebut bisa disimpulkan bahwa manusia lebih mudah mengingat bila melihat, mendengar dan melakukannya secara langsung. Oleh sebab itu, penggunaan aplikasi edukatif memang dibutuhkan pada zaman sekarang ini. Terutama untuk anak-anak atau para siswa. Aplikasi multimedia bisa mempermudah proses pembelajaran, melalui aplikasi multimedia anak-anak cenderung mudah mengingat pelajaran-pelajaran di sekolah.
            Secara umum manfaat yang dapat diperoleh dari penggunaan aplikasi edukatif adalah proses pembelajaran lebih menarik, lebih interaktif, jumlah waktu mengajar dapat dikurangi, kualitas belajar siswa dapat ditingkatkan dan proses belajar mengajar dapat dilakukan di mana dan kapan saja, serta sikap belajar siswa dapat ditingkatkan.
            Kualitas pendidikan pun bisa meningkat dengan adanya penggunaan aplikasi multimedia. Jika di sekolah-sekolah mulai diterapkan penggunaan aplikasi multimedia, proses pembelajaran akan terasa menyenangkan dan menarik. Dari hal tersebut bisa dipastikan minat siswa untuk belajar bertambah.




Referensi :
  1. Arief S Sadiman, dkk. 2002. Media Pendidikan.Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
  2. Latuheru, John D.1988.Media Pembelajaran Dalam Proses Belajar Mengajar Masa Kini.Jakarta:Depdikbud &P2 LPTK.  
  3. Setyosari, Punaji, Sihkabuden. 2005. Media Pembelajaran. Malang: Elang Press.  
  4. http://www.m-edukasi.web.id/2012/04/multimedia-dalam-pendidikan.html
  5. http://id.wikipedia.org/wiki/Multimedia  
  6. http://seminarpsv09.webatu.com 
  7. http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2145961-manfaat-multimedia-dalam-proses-pembelajaran 
  8. http://www.tp.ac.id/tag/bidang-pemanfaatan-multimedia-contohnya 
  9. http://edukasi.kompasiana.com/2013/01/04/manfaat-ti-terhadap-proses-belajar-mengajar-521342.html 
  10. http://repository.stisitelkom.ac.id/140/1/Marcellina_Laurensia.pdf


Tidak ada komentar:

Posting Komentar